Senin, 22 November 2010

Mio Drag


CETAK 7,771 DETIK DI 201 M
2010-11-16 22:04:20
6140mio-gt-1.jpgMeski sirkuit terbatas soal area pengereman, tapi Amir Ceria mampu bikin Yamaha Mio ini tembus 7,771 detik di lintasan 201 meter. Yup! Mio milik Yong Motor ini meraja di kelas FFA Matik s/d 350 cc di salah satu event drag di Sirkuit Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

“Ini juga belum maksimal banget. Takut rem enggak dapat. Jadi, sebelum finish sudah kendurkan gas,” bilang Amir.

Wah, gimana kalau masih gas terus tuh. Mungkin bisa lebih tajam lagi waktunya ya! Apa sih rahasianya? “Enggak macem-macem kok. Yang penting, seting sesuai kebutuhan aja. 6141mio-gt-2.jpgMotor, butuh teriak ketika sentuh jarak 150 -170 meter,” bilang Yong Mustofa, owner Yong Motor di Jl. Serdang Raya, No. 4, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Bicara soal dapur pacu yukz! Untuk membuat Mio ini gahar di kelas FFA, tentu kudu bikin bengkak kapasitas mesin. Yong menempuh metode bore up dan stroke up. Demi perbesar isi silinder, doi andalkan piston merek RRGS diameter 69 mm yang punya permukaan flat alias datar.

Kemudian, kejar volume silinder lebih besar lagi dengan stroke 90 mm. “Tapi untuk stroke ini, sekaligus ganti kruk as dari part aftermarket Thailand,” ungkap pria 29 tahun yang beli kruk as itu di gerai Kodok Motor, Jakarta.

Lewat aplikasi ubahan stroke dan bore, Mio ini punya kapasitas engine 336,4 cc. Wah, besar juga tuh! Temani isi silinder yang bengkak, lubang isapan dan buang juga disesuaikan.

6142mio-gt-3.jpgKlep pakai punya mobil Toyota Vios. Untuk klep in 34 mm. Sedang klep ex 29 mm. Menjaga naik-turun klep lebih stabil, mekanik satu putri ini bikin dobel per klep. Pakai per klep standar didobel per klep Honda Sonic yang bagian dalamnya.

Kinerja klep itu pun, ditemani durasi kem yang diracik menjadi 269º. Sedang LSA-nya, bermain di 105,5º. Karakter kem ini cenderung bermain di putaran bawah juga. Tak hanya teriak di putaran tinggi. Lewat ubahan ini, lift klep sekarang menjadi 9,5 mm.

Dengan bukaan yang besar, tentunya volume udara dan bahan bakar yang masuk ruang bakar juga musti disesuaikan. Maka itu, Yong lebih pilih mereamer karbu Honda NSR SP. Yup! Keihin yang aslinya berukuran 28 mm itu diperbesar venturi menjadi 31,5 mm. “Biar sesuai kebutuhan di ruang bakar,” akunya.

Terakhir, biar tenaga puncak keluar di jarak yang diinginkan, perbandingan gigi rasio 18/39 (2.166) dipasang di girboks. Belum cukup sampai situ! Agar tenaga tidak liar di putaran bawah, roller 14 gram dipasang di puli yang aplikasi milik Yamaha Fino.

Gas terus..!

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Eat My Dust 45/90-17
Ban belakang: Eat My Dust 60/80-17
Koil : Yamaha YZ125
Per CVT : Kitaco

Tentang Motor

Boleh percaya boleh enggak! Honda Karisma milik Jhony yang sekarang tambah berkarisma ini, jajal tarung di event resmi drag 201 meter kelas FFA s/d 250 cc. Mahal, eh, malah katanya juga sempat mencatat best time!

“Ya, catatan waktunya tembus 8,4 detik. Padahal, lawannya motor sport seperti Honda Tiger atau lainnya,” bilang Jhony yang mau dipanggil Jhony doang ini. Begitunya, para lawan pun sempat ragu kalau tunggangannya kalah sama bebek lambang sayap mengepak itu. 678karisma-drag-axl-4.jpg

Catatan waktu terbaik itu, tembus di heat pertama. Dan menempatkannya di posisi satu. Sayangnya, di heat kedua! Best time melorot jadi 8,6 detik dan posisi pun turun jadi ke-4. “Itu karena motor melintir saat start,” kata Jhony.

Ya, enggak apa deh! Tapi di next event harus balas dan jadi juara ya! Begitunya, Karisma racikan Man’s Speed ini tergolong kencang buat arena 201 meter! Boleh dong kalau rahasia tembus 8,4 detik itu diungkap!

“Boleh saja. Paling istimewa di motor ini, bagian kepala silinder. Terutama, noken-as,” bilang Herman Pieters, pemilik bengkel di Jl. Raya Jati Bening, Gg. Masjid, No. 16, Jati Kramat, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Karena doi sebut noken-as, berarti mulai dibuka dari situ aja ya? Oke! Buat terapkan putaran kem cepat dan tinggi, maka buat klep in dipakai durasi 306º. Sedang buat klep buangnya, dikasih durasi 308º.

677karisma-drag-axl-3.jpgAngka ini, tergolong ekstrem ya! Maklum, kan motor digeber buat sekali jalan doang! “Jadi, enggak perlu mikir power bawah banget! Tak seperti di motor road race yang juga butuh kombinasi atas-bawah,” sebut Man, panggilan Herman.

Tingginya durasi klep ini punya konsekuensi lain. Yaitu, klep mudah floating alias ngambang. Buat menutupinya, mekanik ramah ini mengaplikasi klep dan per klep milik mobil! Enggak tanggung, ukuran payung klep pakai diameter 35 mm buat klep masuk dan 30 mm buat klep buang.

Sayangnya, Man tak tahu klep itu milik mobil apa. Karena klep itu dapat di tukang bubut kenalannya. Beda sama per klep. Kalau per klep, mengambil milik Toyota Vios. Tapi pegas penjaga naik-turunnya klep itu disesuaikan lagi dengan kepala silinder Karisma.

“Penyesuaiannya hanya sebatas memotong satu ulir pegas, karena buat diameternya masuk ke bagian head Karisma,” bilang Man. Nah, dengan dua bagian ini, Man gak perlu khawatir kompresi bocor atau klep bakal floating. Selain per lebih keras, semburan bensol dan udara ke ruang bakar juga mantap! Sama halnya dengan tersalurnya tenaga ke roda belakang. Enggak selip karena pakai kampas kopling BRT,” tambah Man!

Ngacir Cuy!

KOMBINASI PISTON DAN KNALPOT676karisma-drag-axl-2.jpg

Biar gebukan kompresi di ruang bakar menjadi 15,2 : 1, Man mengaplikasi piston Izumi 66 mm yang punya pen piston 13 mm. Makin mantap lagi, stroke juga naik 3 mm. Itu berkat pen piston yang dipasang di kruk-as yang disuplai BRT alias Bintang Racing Team.

Kompresi padat nan tinggi di ruang bakar itu, terbuang sempurna lewat aplikasi saluran buang Ahau Motor. “Knalpot ini, model baru! Diameter pipa lebih besar, hampir sekitar 30 mm,” ungkap Herman sembari memuji performa knalpot itu.

DATA MODIFIKASI 

Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Comet 60/80-17
Karburator : Keihin PE 28 mm
Pilot/Main jet : 62/185
Gir : 14/ 34